Target Presiden Prabowo pertumbuhan ekonomi ke depan 8 persen, kami memerlukan tambahan 61 gigawatt untuk mendukung target tersebut
Jakarta (ANTARA) - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengharapkan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait mineral kritis antara Indonesia dan Kanada dapat membantu pemenuhan kebutuhan energi Indonesia yang terus meningkat.
"Listrik kita saat ini sebesar 91 gigawatt dengan pertumbuhan ekonomi di bawah 6 persen. Target Presiden Prabowo untuk pertumbuhan ekonomi ke depan adalah 8 persen, sehingga kami memerlukan tambahan 61 gigawatt untuk mendukung target tersebut," kata Bahlil dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Sabtu.